Ich-Sanji__Seorang anak negeri yang sedang belajar mengabdi...

Senin, 27 September 2010

Arti Nama-Nama Bulan Hijriyah

Kalender Islam menggunakan peredaran bulan sebagai acuannya, berbeda dengan kalender biasa (kalender Masehi) yang menggunakan peredaran matahari.

Penetapan kalender Hijriyah dilakukan pada jaman Khalifah Umar bin Khatab, yang menetapkan peristiwa hijrahnya Rasulullah saw dari Mekah ke Madinah.

Kalender Hijriyah juga terdiri dari 12 bulan, dengan jumlah hari berkisar 29 - 30 hari. Penetapan 12 bulan ini sesuai dengan firman Allah Subhana Wata'ala: ”Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya; dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” (QS : At Taubah(9):36).

Sebelumnya, orang arab pra-kerasulan Rasulullah Muhammad SAW telah menggunakan bulan-bulan dalam kalender hijriyah ini. Hanya saja mereka tidak menetapkan ini tahun berapa, tetapi tahun apa. Misalnya saja kita mengetahui bahwa kelahiran Rasulullah SAW adalah di tahun gajah.

Abu Musa Al-Asyári sebagai salah satu gubernur di zaman Khalifah Umar r.a. menulis surat kepada Amirul Mukminin yang isinya menanyakan surat-surat dari khalifah yang tidak ada tahunnya, hanya tanggal dan bulan saja, sehingga membingungkan. Khalifah Umar lalu mengumpulkan beberapa sahabat senior waktu itu. Mereka adalah Utsman bin Affan r.a., Ali bin Abi Thalib r.a., Abdurrahman bin Auf r.a., Sa’ad bin Abi Waqqas r.a., Zubair bin Awwam r.a., dan Thalhan bin Ubaidillah r.a. Mereka bermusyawarah mengenai kalender Islam. Ada yang mengusulkan berdasarkan milad Rasulullah saw. Ada juga yang mengusulkan berdasarkan pengangkatan Muhammad saw menjadi Rasul. Dan yang diterima adalah usul dari Ali bin Abi Thalib r.a. yaitu berdasarkan momentum hijrah Rasulullah SAW dari Makkah ke Yatstrib (Madinah).

Maka semuanya setuju dengan usulan Ali r.a. dan ditetapkan bahwa tahun pertama dalam kalender Islam adalah pada masa hijrahnya Rasulullah saw.

Sedangkan nama-nama bulan dalam kalender hijriyah ini diambil dari nama-nama bulan yang telah ada dan berlaku di masa itu di bangsa Arab.

Orang Arab memberi nama bulan-bulan mereka dengan melihat keadaan alam dan masyarakat pada masa-masa tertentu sepanjang tahun. Misalnya bulan Ramadhan, dinamai demikian karena pada bulan Ramadhan waktu itu udara sangat panas seperti membakar kulit rasanya. Berikut adalah arti nama-nama bulan dalam Islam:

MUHARRAM, artinya: yang diharamkan atau yang menjadi pantangan. Penamaan Muharram, sebab pada bulan itu dilarang menumpahkan darah atau berperang. Larangan tesebut berlaku sampai masa awal Islam.

SHAFAR, artinya: kosong. Penamaan Shafar, karena pada bulan itu semua orang laki-laki Arab dahulu pergi meninggalkan rumah untuk merantau, berniaga dan berperang, sehingga pemukiman mereka kosong dari orang laki-laki.

RABI'ULAWAL, artinya: berasal dari kata rabi’ (menetap) dan awal (pertama). Maksudnya masa kembalinya kaum laki-laki yang telah meninqgalkan rumah atau merantau. Jadi awal menetapnya kaum laki-laki di rumah. Pada bulan ini banyak peristiwa bersejarah bagi umat Islam, antara lain: Nabi Muhammad saw lahir, diangkat menjadi Rasul, melakukan hijrah, dan wafat pada bulan ini juga.

RABIU'ULAKHIR, artinya: masa menetapnya kaum laki-laki untuk terakhir atau penghabisan.

JUMADILAWAL nama bulan kelima. Berasal dari kata jumadi (kering) dan awal (pertama). Penamaan Jumadil Awal, karena bulan ini merupakan awal musim kemarau, di mana mulai terjadi kekeringan.

JUMADILAKHIR, artinya: musim kemarau yang penghabisan.

RAJAB, artinya: mulia. Penamaan Rajab, karena bangsa Arab tempo dulu sangat memuliakan bulan ini, antara lain dengan melarang berperang.

SYA'BAN, artinya: berkelompok. Penamaan Sya’ban karena orang-orang Arab pada bulan ini lazimnya berkelompok mencari nafkah. Peristiwa penting bagi umat Islam yang terjadi pada bulan ini adalah perpindahan kiblat dari Baitul Muqaddas ke Ka’bah (Baitullah).

RAMADHAN, artinya: sangat panas. Bu

lan Ramadhan merupakan satu-satunya bulan yang tersebut dalam Al-Quran, Satu bulan yang memiliki keutamaan, kesucian, dan aneka keistimewaan. Hal itu dikarenakan peristiwa-peristiwa peting seperti: Allah menurunkan ayat-ayat Al-Quran pertama kali, ada malam Lailatul Qadar, yakni malam yang sangat tinggi nilainya, karena para malaikat turun untuk memberkati orang-orang beriman yang sedang beribadah, bulan ini ditetapkan sebagai waktu ibadah puasa wajib, pada bulan ini kaurn muslimin dapat rnenaklukan kaum musyrik dalarn perang Badar Kubra dan pada bulan ini juga Nabi Muhammad saw berhasil mengambil alih kota Mekah dan mengakhiri penyembahan berhala yang dilakukan oleh kaum musyrik.

SYAWWAL, artinya: kebahagiaan. Maksudnya kembalinya manusia ke dalam fitrah (kesucian) karena usai menunaikan ibadah puasa dan membayar zakat serta saling bermaaf-maafan. Itulah yang mernbahagiakan.

DZULQAIDAH, berasal dari kata dzul (pemilik) dan qa’dah (duduk). Penamaan Dzulqaidah, karena bulan itu merupakan waktu istirahat bagi kaum laki-laki Arab dahulu. Mereka menikmatmnya dengan duduk-duduk di rumah.

DZULHIJJAH artinya: yang menunaikan haji. Penamaan Dzulhijjah, sebab pada bulan ini umat Islam sejak Nabi Adam as. menunaikan ibadah haji.

Jumat, 24 September 2010

BENTENGI KELUARGA DAN UMAT DARI BAHAYA LATEN PEMURTADAN

FITNAH SIAPA SEBENARNYA YANG HAUS DARAH ITU ?

Menjelek-jelekkan agama Islam sebenarnya kegiatan yang sudah ada
sejak dahulu, yaitu sejak Nabi Muhammad SAW diutus pertama kali di tanah
Arab. Orang-orang Arab Jahiliyah di masa itu tidak pernah kehabisan
akal untuk menghalangi manusia dari mendapat hidayah. Ada ada saja akal
mereka untuk menjelekkan agama Islam, termasuk menjelekkan pribadi
Rasulullah SAW.

Kadang mereka bilang Muhammad SAW itu orang gila, kadang mereka
bilang penyihir, kadang mereka bilang penyair dan tidak jarang pula
mereka bilang bahwa ajaran Muhammad SAW itu didapat dari banyak membaca
kitab suci agama samawi sebelumnya. Dan sungguh walau sangat sangat
menyakitkan dengan beredarnya kartun fitnah Nabi SAW dengan Istri2
beliau yg sangat keji oleh situs Faith freedom Indonesia, yg masih bebas
tayang dan bebas akses dimana pihak Pemerintah Indonesia yg mulia
membiarkannya sudah lebih dari 2 tahun berjalan ini.

Maka kalau ada situs yang sering menjelekkan agama Islam hari ini,
wajar-wajar saja. Memang sudah sunnatullah ada baik dan ada buruk, ada
mukmin dan ada iblis laknatullah ‘alihi, dan ada al-haq dan ada
al-batil. (Jangan heran karena didalam kitab suci mereka Bible semua
para nabi dan rasul Allah di caci maki dan dihinakan dari mulai Nabi
Ibrahim as difitnah incest, Musa as difitnah Homosexual, Nabi Daud
perkosa istri perwiranya, Nabi Lut As difitnah berzinah dgn kedua anak
gadisnya dan masih sangat banyak lagi semuanya, bahkan tuhan merekapun
Yesus difitnah bercumbu berat didepan umum, bahkan bunda Maria yang
mulia dan Maria istri Yesus pun harus mengalami dimasukkannya Jari
tengah pria kedalam anunya ,sayang mereka tidak mau membaca kitab suci
mereka, Cuma dengar dongeng saja)

Tentu saja situs seperti itu dimotori oleh orang-orang yang
tidakpunya iman, setidaknya oleh orang-orang yang keliru cara pandang
nya terhadap agama Islam. Kita doakan saja bahwa siapa tahu suatu saat
nanti Allah SWT akan memberikan hidayah kepada mereka.

Kita jangan terlalu emosi dan pesimis dengan hal ini. Bukankah
kasus orang yang membenci agama Islam pada awalnya, kemudian mendapat
hidayah dan akhirnya berbalik jadi pembela Islam nomor wahid, sudah
terlalu banyak yang bisa disebut? Misalnya saja kisah taubatnya Umar bin
Al-Khattab radhiyallahu ‘anhu. Sebelum masuk Islam, beliau adalah orang
nomor satu yang sangat anti Islam, bukan hanya lidahnya saja yang
tajam,bahkan pedangnya pun tidak ragu-ragu diayunkan untuk membunuh
Muhammad SAW.

Tapi kalau Allah SWT sudah berkehendak untuk memberi hidayah,
tidak ada yang bias menghalangi. Tiba-tiba hidayah itu merasuk ke dalam
dirinya, dan beliau pun berbalik masuk Islam.

Konon hal itu karena Rasulullah SAW pernah berdoa agar Allah SWT
menguatkan agama Islam ini dengan salah satu dari dua Umar. Ternyata
yang diberi hidayah adalah Umar bin Al-Khattab. Jadilah beliau pembela
Islam yang sejati.

Karena itu mari kita berdoa bersama-sama agar siapa pun yang kerja
nya selalu menjelek-jelekkan Islam, baik lewat lisan, tulisan atau
perbuatan, agar Allah SWT berkenan menurunkan hidayah-Nya ke dalam
hatinya yang paling dalam, dan mengembalikannya ke jalan yang lurus.
Amien ya rabbal ‘alamin.

Islam Bukan Agama Darah Sebenarnya mudah saja untuk menjawab
tuduhan-tuduhan palsu, atau ejekan bahwa Islam adalah agama
berdarah-darah, memerintahkan pembunuhan, menghalalkan peperang an,
sampai mereka bilang bahwa Islam disebarkan lewat pedang.

Mari kita ajak mereka ke dunia yang lebih nyata, yaitu dunia fakta
dan data.

Coba kita tengok sejarah Islam, khususnya sejarah nabi Muhammad
SAW. Kalau dituduh Islam itu haus darah, coba hitung berapa korban nyawa
dalam peperangan, selama Muhammad SAW menjadi rasul.

Dr. Muhammad ‘Imarah pernah melakukan hitung-hitungan, ternyata
dari 20-an perang besar yang pernah diikuti oleh Rasulullah SAW, korban
jiwa hanya tercatat 386 orang saja. Itu pun sudah termasuk korban dari
pihak muslim dan kafir.

Bayangkan, meski ada ayat yang memerintahkan perang dan membunuh
orang kafir harbi di medan perang, nyatanya korban jiwa hanya 300-an
orang saja sepajang sejarah nabi. Angka itu sangat kecil dibandingkan
dengan angka korban jiwa yang terjadi di manapun di muka bumi.

Korban Perang Agama Kristen di Eropa Coba bandingkan dengan perang
saudara sesama Kristen antara sekte Katholik melawan Protestan di Eropa
yang jumlah korban jiwa mencapai 10 juta nyawa. Kalau dikatakan bahwa
Islam itu haus darah, karena perangnya telah merenggut 386 nyawa, lalu
Katholik dan Protestan yang berperang saudara dan menewaskan 10 juta
nyawa itu mau kita sebut apa? Filosuf Perancis, Voltire (1694-1778),
menyebutkan bahwa korban nyawa 10 juta orang itu terjadi di masa lalu,
sama dengan 40% penduduk Eropa Tengah.

Coba pikir lagi, siapa sih yang haus darah? Korban Revolusi
Bolsevic

Di Rusia untuk mewujudkan komunisme dilaksanakan Revolusi Bolsevic
pada tahun 1917. Dan untuk itu telah terbunuh 19 juta orang. Setelah
komunisme berkuasa, telah terhukum secara keji sekitar 2 juta orang dan
sekitar 4 atau 5 juta orang diusir dari Rusia. Apakah kita masih mau
bilang Islam itu harus darah, lalu komunisme itu mau kita bilang apa?
Korban Bom Atom Amerika di Jepang Di tahun 1945, Amerika telah
menjatuhbom di Hiroshima yang merenggut nyawa 140 ribu orang. Sedangkan
di Nagasaki jumlah korbannya 70 ribu jiwa. Belum terhitung mereka yang
luka, sakit dan cacat seumur hidupterkena radiasi nuklirnya.

Pengeboman itu dilakukan resmi oleh pemerintah Amerika di bawah
kepemimpinan Rosevelt, Presiden USA saat itu. Untuk pertama kali nya
dalam sejarah, penemuan besar tenaga nuklir digunakan sebagai senjata
pemusnah massal. Yang harus darah itu Islam atau Amerika? Korban Suku
Indian Jauh sebelum benua Amerika didatangai bangsa Eropa, sudah
terdapat suku asli yang menghuni dengan damai benua itu.

Namun pada tahun 1830 lahir Indian Removal Act, peraturan yang
memungkinkan pengusiran terhadap bangsa Indian demi kepenting an para
pendatang yang didominasi oleh kulit putih.. Akibatnya, lebih dari
70.000 orang Indian diusir dari tanahnya sehingga mengakibat kan ribuan
orang meninggal.

Apakah Islam masih mau dibilang haus darah, ataukah para koboi
Amerika itu yang haus darah? Korban Rwanda Di Rwanda, kurang lebih
800.000 suku Tutsi menjadi korban pembantaian terencana oleh tokoh-
tokoh militan suku Hutu, bahkan sebagian suku Hutu sendiri yang
beraliran moderat, dalam arti tidak memusuhi suku Tutsi, juga menjadi
korban pembantaian tersebut.

Korban Perang Dunia Kedua Di tahun 1945, jumlah populasi umat
manusia di muka bumi tercatat sebanyak 1, 9 milyar orang (1.971.470.000
jiwa). Di masa itu terjadi perang dunia kedua, tercatat jumlah korban
jiwa mencapai angka fantastis, tidak kurang dari 62 juta orang, tepatnya
62, 537, 400 jiwa.

Itu sama saja pembunuhan 3, 17% jumlah populasi umat manusia di
muka bumi.

Dan perang itu melibatkan negara adidaya saat itu, yang nota bene
bukan negeri Islam. Masihkah kita menuduh Islam sebagai agama
peperangan? Pernahkah peradaban Islam melahirkan perang dunia? Korban
Pembantaian Yahudi di Palestina Kelompok teroris Yahudi pimpinan
Menachem Begin dengan anggota-anggotanya, antara lain Ariel Sharon, pada
tahun 1948 pernah membantai 1.000 orang Arab penduduk Deir Yassin,
selatan Jerusalem.

Dan Ariel Sharon ketika menjabat Menteri Panglima Angkatan
Bersenjata Israel, terlibat pembantaian 3.000 warga sipil Palestina di
kamp pengungsi Sabhra dan Shatila, selatan Lebanon tahun 1982.

Itu bukan perang tapi pembantaian. Pasukan bengis Yahudi Israel
datang ke Palestina dan menembaki warga sipil yang tidak berdosa. Masih
pulakah kita katakan Islam sebagai agama haus darah? Dan apakah kita
masih ingin bilang bahwa Yahudi itu ramah, penuh kasihdan lemah lembut?
Korban Serbia di Bosnia Pasukan Serbia dipimpin oleh Slobodan Milosevic
melakukan operasi pembersihan etnis secara sistematis di kota-kota yang
dikuasainya selama perang berlangsung. Sedikitnya 200.000 orang tewas
dalam perang empat tahun tersebut.

Dan penduduk Bosnia Herzegoviaberagama Islam, sejak zaman khilafah
Turki Utsmani. Inikah yang dikatakan agama Islam haus darah?

Penduduk Indonesia.di SULSEL /MAkasar 40.000 orang dibantai
Belanda, mereka sedang melakukan ibadah sholat ied

1965 700.000 orang Islam disembelih di p Jawa saja dan dibuang ke
sungai,

1966 di Ambon dan Posso kaum muslimin sedang melaksana kan sholat
ied dibantai dan disembelih ratusan syahid

Data Korban Perang Dalam Sirah Nabawi Kalau Islam masih dikatakan
haus darah, atau disebarkan dengan pedang, mari kita teliti lebih dalam
jumlah jumlah korban tewas dalam peperangan dalam sejarah hidup Nabi
Muhammad SAW.;

01. Perang Badar tahun 2 Hijriyah, korban kafir 70 orang, korban
muslim 14 orang

02. Operasi Abdullah bin Jahsy tahun 2 Hijriyah, korban kafir 1
orang, korban muslim tidak ada.

03. Perang As-Sawiq tahun 2 Hijriyah, korban kafir tidak ada,
korban muslim tidak ada.

04. Operasi Ka’ab bin Asyraf tahun 3 Hijriyah, korban kafir 1
orang, korban muslim tidak ada

05. Perang Uhud tahun 3 Hijriyah, korban kafir 22 orang, korban
muslim 70 orang

06. Perang Hamra’ul Asad tahun 3 Hijriyah, korban kafir 1 orang,
korban muslim tidak ada

07. Operasi Raji’ tahun 3 Hijriyah, korban kafir tidak ada, korban
muslim 7 orang

08. Operasi Bi’ru Ma’unahtahun 3 Hijriyah, korban kafir tidak ada,
korban muslim 27 orang

09. Perang Khandaq tahun 5 Hijriyah, korban kafir 3 orang, korban
muslim 5 orang

10. Perang Bani Quraidhahtahun 5 Hijriyah, korban kafir 600 orang,
korban muslim tidak ada.

Tapi sebenarnya angka ini tidak bisa dikatakan sebagai korban
perang,karena 600 orang itu memang dihukum mati karena pengkhianatan
yang sangat menyakitkan.

11. Operasi Atik 5 Hijriyah, korban kafir 1 orang, korban muslim
tidak ada

12. Perang Dzi Qird tahun6 Hijriyah, korban kafir 1 orang, korban
muslim-muslim orang

13. Perang Bani Mushthaliq tahun6 Hijriyah, korban kafirtidak ada,
korban muslim 1 orang

14. Perang Khaibar tahun 7 Hijriyah, korban kafir 2 orang, korban
muslim 20 orang

15. Perang Wadilqura tahun 7 Hijriyah, korban kafir tidak ada,
korban muslim1 orang

16. Perang Mu’tah tahun 8 Hijriyah, korban kafir tidak ada, korban
muslim 11 orang

17. Perang Fathu Makkah tahun 8 Hijriyah, korban kafir 17 orang,
korban muslim 3 orang

18. Perang Hunain tahun 8 Hijriyah, korban kafir 84 orang, korban
muslim 4 orang

19. Perang Thaif tahun 8 Hijriyah, korban kafir tidak ada orang,
korban muslim 13 orang

20. Perang Tabuk tahun 2 Hijriyah, korban kafir tidak ada, korban
muslimtidak ada

Itulah data otentik korban perang dalam sejarah nabi Muhammad SAW
selama 23 tahun berdakwah, jumlahnya hanya 386 jiwa saja, sudah termasuk
muslim dan kafir.

Mana buktinya kalau Islam itu haus darah dan memerintahkan
pembunuhan? Semua itu hanya tuduhan yang tidak jelas ujung pangkalnya,
buatan orang-orang kafir yang pandai menipu. Mereka gunakan ayat Quran
untuk mencari-cari alasan bahwa Islam itu haus darah, ternyata
argumentasi mereka mentah, sebab di dalam tataran sejarah, tidak pernah
terbukti tuduhan itu.

Justru kehidupan di luar Islam adalah kehidupan yang penuh
bersimbah darah yang menjijikkan.

Wallahu a’lam bishshawab, wassalamu ‘alaikum warahmatullahi
wabarakatuh

Bisakah Mengaktifkan Otak Tengah Bikin Anak Jenius?

Einstein memiliki imajinasi 3 dimensi yang tinggi. Dengan duduk melamun ia bisa menciptakan sebuah teori relativitas yang luar biasa. Apa yang membuat Einstein bisa jenius? Benarkah dengan mengaktifkan otak tengah membuat anak bisa jenius?



Dokter spesialis saraf dr Andreas Harry, SpS(K) mengakui kini banyak orangtua yang mengikutkan anaknya untuk pelatihan otak tengah atau aktivasi otak tengah.



Tapi menurutnya, jika yang menjadi tujuan adalah anak menjadi jenius sebenarnya bagian otak yang sangat berperan adalah otak besar bagian luar di wilayah korteks parietal.



Seperti halnya Einstein, ia memiliki korteks parietal yang 1 cm lebih besar dibandingkan dengan orang normal dan memiliki ukuran yang sama besar antara kiri dan kanan. Sedangkan pada orang normal umumnya bagian korteks parietal kiri lebih besar dari kanan.



Hal inilah yang membuat Einstein memiliki imajinasi 3 dimensi yang tinggi. Penemuan ini baru diketahui tahun 1999 seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan.



dr Andreas mengaku tidak tahu bagian mana dari otak tengah yang diaktivasi untuk membuat anak pintar karena otak tengah (midbrain) tidak bisa dikontrol atau bersifat autonom.



dr Andreas menjelaskan ada beberapa bagian otak manusia yang punya peran masing-masing.



1. Otak tengah (midbrain)Otak tengah adalah bagian dari batang otak yang memiliki fungsi sebagai inti dari pergerakan bola mata dan juga di daerah ini lewat serabut-serabut yang mengatur pernapasan dan kesadaran. Kegiatan ini tidak bisa dikontrol atau bersifat autonom.



2. Otak besar yang terdiri dari otak bagian dalam dan juga otak bagian luar.Otak bagian dalam (medial)Pada bagian otak ini antara lain terdiri dari limbiks sistem yang berfungsi untuk mengatur emosi, pusat memori, mengatur viseral (pencernaan) dan pada binatang otak ini khusus untuk indera penciumannya. Selain itu juga ada ganglia basalis yang berfungsi sebagai pusat pengontrol gerakan.



Otak bagian luar (korteks)Pada bagian otak ini terdiri dari empat bagian, yaitu:- Korteks frontal yang berfungsi sebagai pusat atensi (perhatian) dan juga bicara.- Korteks temporal yang berfungsi sebagai pusat pendengaran dan juga bicara.- Korteks parietal yang berfungsi sebagai pusat somato sensorik, pusat matematik dan juga pusat imajinasi 3 dimensi.- Korteks occipital yang berfungsi sebagai pusat dari penglihatan.



3. Otak kecil (cerebellum)Pada bagian otak ini memiliki fungsi sebagai pusat koordinasi, pusat tonus otot dan juga pusat keseimbangan.



"Pada bagian otak besar dan kecil, masing-masing terdiri dari otak kanan dan juga otak kiri. Selain itu ada juga penghubung antara otak kiri dan otak kanan yang disebut dengan corpus callosum," ujar dr Andreas saat ditemui detikHealth di tempat prakteknya di Apartemen Slipi Tower 1 Lantai 1, jakarta, Jumat (26/8/2010)



Dengan melihat bagian-bagian otak tersebut maka bisa diketahui fungsi dari otak-otak tersebut. dr Andreas menuturkan kalau dilihat di otak tengah (midbrain) maka yang ada hanya serabut-serabut yang melewati bagian otak tengah dan fungsi dari bagian itu tidak dapat dikontrol atau bersifat autonom.



Sehingga kalau yang dimaksud mengaktifkan otak tengah adalah midbrain, maka bagian otak tersebut tidak bisa diaktivasi.



Sedangkan jika yang dimaksud mengaktifkan otak tengah adalah corpus callosum (jembatan yang menghubungkan otak kanan dan kiri), bagaimana cara mengaktivasinya. Karena menurut dr Andreas, tetap saja harus melalui otak kiri dan juga kanan. Apapun yang dikerjakan oleh otak kiri dan mau dikirim ke otak kanan atau sebaliknya akan terhubung oleh corpus callosum.



"Karena pada intinya semua impuls yang diterima oleh otak melalui 5 indera yaitu mata, pendengaran, peraba, penciuman dan juga pengecapan," ungkap dokter yang juga berpraktek di RS Gading Pluit.



Yang juga turut berperan dalam penerimaan impuls adalah bagian otak luar dan bagian otak dalam, sedangkan pada otak tengah (midbrain) hanya dilewati oleh serabut-serabut tersebut tapi bukan fungsinya.



"Kalau ingin membuat anaknya menjadi pintar, maka bagian korteks yang harus diaktivasi. Karena pada daerah tersebut terdapat pusat matematik, fisika, gambar, nyanyi dan juga pidato. Jadi untuk menjeniuskan anak adalah dengan melatih otak kiri dan kanan yang dijembatani oleh corpus callosum," ujarnya.



Selain itu setiap anak memiliki kemampuan pusat indera yang berbeda-beda. Ada anak yang memiliki indera visual (penglihatan) lebih bagus daripada indera auditori (pendengaran), sehingga ia akan cepat mengingat sesuatu dengan cara melihatnya.



Jadi ketahui terlebih dahulu bagian otak mana yang mau diaktivasi biar anak jenius.

Lemon Buah Ajaib

Siapa sangka di balik buah sederhana macam lemon tersimpan berbagai zat sehat yang bisa menyembuhkan beragam penyakit. Obat yang murah, mudah didapatkan, dan sembuh pula. Jadi, tunggu apa lagi? KapanLagi.com - Para penduduk Mesir Kuno percaya bahwa lemon merupakan penangkal manjur untuk beragam jenis racun. Para wanita yang menghauskan tubuh langsing juga percaya bahwa lemon bisa membantu melancarkan pencernaan dan membantu membersihkan liver. Buah satu ini memang kaya asam sitrat, kalsium, magnesium, vitamin C, bioflavonoids, pektin, dan limonene yang mampu mencegah infeksi.



Lalu, apakah hanya 2 itu saja manfaat baik dari sebuah lemon. Tentu tidak, sebab masih ada 15 manfaat sehat lainnya yang mungkin ada yang belum pernah Anda dengar sebelumnya. Penasaran? Mari kita gali bersama harta karun di balik lemon ini.



Obat jerawat



Asam sitratnya manjur untuk menghilangkan jerawat, sementara kandungan vitamin C-nya penting untuk menghaluskan kulit karena sifat alkalinya bisa membunuh bakteri yang menyebabkan munculnya jerawat. Selain minum jus lemon setiap pagi, maka berikut ini ada beberapa resep obat jerawat ala lemon:



1. Dengan jari atau cotton ball, aplikasikan perasan lemon ke area berjerawat dan diamkan semalam. Bilas pada keesokan paginya. Mungkin awalnya area berjerawat akan terasa seperti terbakar, namun itu hanya reaksi awal saja.



2. Campurkan satu bagian perasan lemon dengan satu bagian air mawar atau air madu. Oleskan campuran ke area berjerawat dan diamkan selama 30 menit. Bilas, ulangi pengobatan 2 kali sehari, biasanya pada pagi dan malam hari.



Obat stres



Penelitian menunjukkan bahwa minyak atau balsem aroma lemon memiliki efek menenangkan yang bisa meredakan pusing, kelelahan, kegelisahan, rasa gugup, dan rasa tegang. Tak hanya itu saja, minyak lemon juga bisa meningkatkan konsentrasi dan fokus. Anda bisa menggali manfaatnya lewat cairan pel, pewangi ruangan, aromaterapi, hingga minyak pijat.



Obat sariawan



Kandungan antibakteri dan antivirus yang ada dalam sebuah lemon bisa menyembuhkan sariawan dengan segera. Berkumurlah dengan campuran perasan lemon dengan air hangat, lakukan 3 kali sehari. Mungkin rasanya akan sedikit perih namun yang penting segera sembuh kan?



Obat demam



Menggigil dan demam mungkin bisa jadi disebabkan oleh banyak faktor, namun lemon selalu bisa diandalkan sebagai obat yang manjur untuk keduanya. Cukup peras sebuah lemon ke dalam secangkir air hangat, tambahkan madu dan minum setiap 2 jam sekali hingga demam hilang.



Obat flu



Saat Anda terkena flu, khasiat menyembuhkan lemon bekerja dari dalam dan luar. Dari dalam, kandungan vitamin C-nya mampu meningkatkan daya tahan tubuh; dari luar, kandungan antivirusnya yang mencegah virus berkembang biak. Ketika tanda-tanda awal mulai muncul seperti hidung mbeler dan sakit tenggorakan - coba tingkatkan konsumsi vitamin C dengan mengonsumsi perasan 1 buah lemon dengan air hangat tiap 2 jam sekali.



Namun jika kondisi tenggorokan sudah lebih parah, maka tambahkan perasan 1 buah lemon dan 1 sendok teh garam ke dalam 250 ml air hangat. Berkumurlah 3 kali sehari selama 1 menit untuk mengurangi sensasi perihnya. Bagi penyakit radang amandel, berkumurlah tiap 2 jam sekali selama lebih kurang lebih 30 detik dengan menggunakan lemon segar. Miringkan kepala ke belakang agar cairan mencapai belakang tenggorokan. Anda boleh menelan cairan ketika Anda selesai berkumur.



Obat kapalan



Tempelkan irisan lemon setebal 5 mm di atas kulit kapalan, balut dan ikat, diamkan semalaman. Mengoleskan minyak esensial lemon ke area kapalan juga bisa mempercepat proses kesembuhan. Anda bisa menambahkan sedikit air dengan cotton ball bila reaksi minyaknya terlalu keras.



Obat eksema/eksim



Radang kulit bisa disembuhkan dengan menambahkan 8 tetes minyak esensial lemon dan 1 sendok makan madu (madu juga memiliki efek anti-radang dan bisa memperkuat daya pengobatan lemon) ke dalam 250 ml air hangat. Rendam sebuah kain ke dalam cairan, peras, lalu letakkan di atas kulit selama 15 menit, 2-3 kali sehari. Tidak hanya bisa meredakan infeksi, rasa gatal pun bisa hilang.



Obat lelah



Para pejalan kaki dan petualang dunia menganggap lemon sebagai obat penghilang penat kiriman Tuhan yang ajaib. Saat merasa lelah, mereka tinggal menyedot cairan masam tersebut untuk bisa merasa segar kembali. Tinggal tusuk, sedot, dan minum. Selain diperas dan diminum, minyak lemon juga mampu meredakan lelah. Anda bisa menambahkan 4 tetes minyak lemon ke dalam air bathtub sebelum berendam.



Obat nafas bau



Usai makan seafood yang amis, merokok, atau minum alkohol, biasanya mulut akan bau. Untuk menyegarkannya, Anda bisa berkumur dengan perasan lemon yang dicampur dengan air hangat. Mengunyah irisan lemon setelah makan merupakan alternatif lain yang lebih mudah.



Obat hipertensi



Bawang memang efektif meredakan tekanan darah, namun dampaknya akan lebih hebat saat Anda mengombinasikannya dengan lemon. Tambahkan lumatan 3 butir bawang putih dan 1 irisan bawang bombay ke dalam 1 liter susu kedelai atau susu rendah lemak. Didihkan di atas api kecil dan diamkan 5 menit. Tuang melalui saringan dan tambahkan perasan 3 lemon segar. Minum dan habiskan dalam sehari. Untuk kasus kolesterol tinggi, lemon juga bisa banyak membantu karena kandungan pektinnya yang mampu melancarkan sirkulasi gizi sehingga kolesterol bisa turun.



Obat gigitan serangga



Kulit digigit serangga? Oleskan 1-2 tetes minyak lemon yang telah dicampur dengan 1 sendok teh madu di atas kulit tersebut. Untuk mencegah gigitan serangga, tambahkan 20 tetes minyak lemon ke dalam 250 ml air hangat dan semprotkan ke udara. Baunya yang segar sekaligus bisa menolak nyamuk. Cara lain adalah dengan menempatkan rendaman cotton ball ke dalam minyak lemon di dalam kamar. Jika Anda hendak cari angin di luar rumah, aplikasikan wewangian lemon ke sekitar kulit yang terbuka atau gosokkan campuran 10 tetes minyak lemon dengan 45 ml minyak biji bunga matahari.



Obat insomnia



Beberapa studi menemukan bahwa balsem/ minyak beraroma lemon yang dipadukan dengan calming herbs seperti valerian atau chamomile bisa membantu meredakan kegelisahan dan menuntun seseorang untuk lekas terlelap.



Obat rematik



Untuk mengobati rematik, Anda bisa menenggak perasan 1 buah lemon segar yang dicampurkan ke dalam segelas air hangat. Minumlah 3 kali sehari, untuk rasa sakit yang lebih parah, tambah jumlah perasan lemon menjadi 2 buah. Anda juga bisa memijat area rematik dengan beberapa minyak lemon yang dicampurkan dengan 1 sendok makan minyak jojoba.



Obat pencernaan



Minum perasan 1 buah lemon dengan segelas air hangat setelah makan bisa menstimulasi produksi asam lambung dan mengaktifkan otot perut sehingga pencernaan lebih lancar.



Obat varises



Minyak lemon mengandung zat yang bisa memperkuat pembuluh darah sehingga mampu melawan timbulnya varises. Untuk varises mirip sarang laba-laba (spider veins), campurkan 2-3 tetes minyak lemon dengan jojoba, alpukat, atau minyak almond dan pijat. Sedangkan untuk varises vena (varicose veins), campur 6 tetes minyak lemon ke dalam 50 ml wheat germ oil, dan tambahkan minyak cemara dan juniper oil. Gunakan campuran ini setiap hari sebagai minyak pijat. Pijat kaki dari arah bawah ke atas.



Untuk memudakan kulit yang telah mengendur, tambahkan 8 tetes minyak lemon ke dalam air mandi hangat. Anda juga bisa menambahkan 4 tetes minyak cemara yang dicampur dengan 1 sendok makan madu. Berendamlah selama 15 menit, setelah itu tepuk kulit hingga kering (bukan digosok).

Kamis, 23 September 2010

ثلاث من أصل الإيمان : الكف عمن قال : لا إله إلا الله لا نكفره بذنب
ولا نخرجه عن الإسلام بالعمل , والجهاد ماض منذ بعثني الله إلى أن يقاتل
آخر أمتي الدجال لا يبطله جور جائر

ولا عدل عادل والأقدار.. أخرجه أبو داود


“Tiga hal merupakan pokok iman ; menahan diri dari orang yang menyatakan Tiada Tuhan kecuali Allah. Tidak memvonis kafir akibat dosa dan tidak mengeluarkannya dari agama Islam akibat perbuatan dosa ; Jihad berlangsung terus semenjak Allah m...engutusku sampai akhir ummatku memerangi Dajjal. Jihad tidak bisa dihapus oleh kelaliman orang yang lalim dan keadilan orang yang adil ; dan meyakini kebenaran takdir”.

Imam Al-Haramain pernah berkata, “ Jika ditanyakan kepadaku : Tolong jelaskan dengan detail ungkapan-ungkapan yang menyebabkan kufur dan tidak”. Maka saya akan menjawab,” Pertanyaan ini adalah harapan yang bukan pada tempatnya. Karena penjelasan secara detail persoalan ini membutuhkan argumentasi mendalam dan proses rumit yang digali dari dasar-dasar ilmu Tauhid. Siapapun yang tidak dikarunia puncak-puncak hakikat maka ia akan gagal meraih bukti-bukti kuat menyangkut dalil-dalil pengkafiran”.

Berangkat dari paparan di muka kami ingatkan untuk menjauhi pengkafiran secara membabi buta di luar point-point yang telah dijelaskan di atas. Karena tindakan pengkafiran bisa berakibat sangat fatal.

Ustadz & Jenderal Soedirman yang Shalih dari Karang Nongko...

Ustadz & Jenderal Soedirman yang Shalih dari Karang Nongko...

oleh Muhammad Fadil Ich-Sanji pada 18 Agustus 2010 jam 13:24

السلام عليكم . بِسْــــمِ ﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم.لا إله إلاَّ الله.محمد رسو ل الله

الحمد لله رب العا لمين. الصلاة و السلام على رسو ل الله.اما بعد

Ada sebuah kenyataan dibalik seorang Panglima Besar Pertama, Jendral Soedirman yang selama ini seolah ditutup-tutupi, kalau tidak mau dibilang diusahakan untuk dihilangkan. Namun, sepandai pandainya tupai melompat, suatu waktu pasti terpeleset juga.

Panglima Besar Jendral Soedirman, Pejuang kemerdekaan yang mengobarkan semangat jihad, perlawanan terhadap kezaliman, membekali dirinya dengan pemahaman dan pengetahuan agama yang dalam, sebelum terjun dalam dunia militer untuk seterusnya aktif dalam aksi-aksi perlawanan dalam mempertahankan kemerdekaan negeri. Mengawali karir militernya sebaga iseorang dai muda yang giat berdakwah di era 1936-1942 di daerah Cilacap dan Banyumas. Hingga pada masa itu Soedirman adalah dai masyhur yangdicintai masyarakat.

Lahir dari keluarga petani kecil, di desa Bodaskarangjati, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, pada tanggal 24 Januari 1916. Ayahnya seorangmandor tebu pada pabrik gula di Purwokerto. Sejak bayi Soedirman diangkat anak oleh asisten wedana (camat) di Rembang, R. Tjokrosunaryo.

Ketika ia menjadi seorang panglima, Soedirman adalah seorang yang ditakuti lawan dan disegani kawan. Memiliki semangat berdakwah yang tinggi, dan lebih banyak menekankan pada ajaran tauhid, kesadaran beragama serta kesadaran berbangsa.Sebagai bagian dari hamba-hamba Allah, kepedulian akan kemurnian nilai-nilai ketauhidan terhadap masyarakat Jawa yang masih sangat kental dipengaruhi oleh adat istiadat.

Menjadi suatu kegiatan dakwah yang memiliki nilai strategis, karena dengan cara itulah semangat jihad untuk melakukan perlawanan dalam diri rakyat dapat terpompa dan terpelihara.Termasuk bagi seorang Soedirman, yang memulainya dari kepanduan Hizbul Wathon bagian dari Muhammadiyah.

Bakat dan jiwa perjuangannya mulai terlihat sejak dari kepanduan Hizbul Wathon ini,juga peningkatan kemampuan fisik dan penggemblengan mental. Bakat kemiliterannya ditempa melalui organisasi berbasis dakwah. Bahkan semangatnya berjihad telah mengantarkan Soedirman menjadi orang nomor satu dalam sejarah militer Indonesia.

Sebagai kader Muhammadiyah, Panglima Soedirman dikenal sebagai santri atau jamaah yang cukup aktif dalam pengajian "malam selasa", yakni pengajian yang diselenggarakan oleh PP Muhammadiyah di Kauman berdekatan dengan Masjid Besar Yogyakarta. Seorang Panglima yang istimewa, dengan kekuatan iman dan keislaman yang melekat kuat dalam dadanya.

Sangat meneladani kehidupan Rasulullah, yang mengajarkan kesederhaan dan kebersahajaan. Sehingga perlakuan khusus dari jamaah pengajian yang rutin diikutinya, dianggap terlalu berlebihan dan ditolaknya dengan halus.

Seorang jenderal yang shalih, senantiasa memanfaatkan momentum perjuangan dalam rangka menegakkan kemerdekaan sebagai bagian dari wujud pelaksanaan jihad fi sabilillah. Dan ini ia tanamkan kepada para anak buahnya, bahwa mereka yang gugur dalam perang ini tidaklah mati sia-sia, melainkan gugur sebagai syuhada.

Jangan kamu kira bahwa orang2 yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup disisi Tuhannya dengan mendapat rezki. Qs.3 Ali Imran:169

Untuk menyebarluaskan semangat perjuangan jihad tersebut, baik di kalangan tentara atau pun seluruh rakyat Indonesia, Jenderal besar ini menyebarkan pamflet atau selebaran yang berisikan seruan kepada seluruh rakyat dan tentara untuk terus berjuang melawan Belanda dengan mengutip salah satu hadits Nabi Muhammad SAW: "Insjafilah! Barangsiapamati, padahal (sewaktoe hidoepnja) beloem pernah toeroet berperang(membela keadilan) bahkan hatinja berhasrat perang poen tidak, maka matilah ia diatas tjabang kemoenafekan."

"INSYAF-LAH!BARANG SIAPA MATI, PADAHAL (SEWAKTU HIDUPNYA) BELUM PERNAH TURUT BERPERANG (MEMBELA KEADILAN) BAHKAN HATINYA BERHASRAT PERANG PUN TIDAK,MAKA MATINYA IA DIATAS CABANG KEMUNAFIKAN!"

Perang gerilya yang dilakukan, tak luput dari mencontoh apa yang dilakukan oleh Rasulullah saw. Sewaktu berada di desa Karangnongko, setelah sebelumnya menetap di desa Sukarame, Panglima Besar Soedirman yangmemiliki naluri seorang pejuang, menganggap desa tersebut tidak aman bagi keselamatan pasukannya. Maka beliau pun mengambil keputusan untukmeninggalkan desa dengan taktik penyamaran, sebagaimana yang dilakukan Rasulullah beserta para sahabatnya saat akan berhijrah.

Setelah shalat subuh, Pak Dirman yang memiliki nama samaran Pak De dengan beberapa pengawal pergi menuju hutan. Mantel yang biasa dipakai olehnya ditinggal dalam rumah di desa itu, termasuk beberapa anggota rombongan yang terdiri dari Suparjo Rustam dan Heru Kesser.

Pagi harinya Heru Kesser segera mengenakan mantel tersebut dan bersama Suparjo Rustam berjalan menuju arah selatan, sampai pada sebuah rumah barulah mantel tersebut dilepas dan mereka berdua bersama beberapa orang secara hati-hati pergi menyusul Soedirman.

Dan sore harinya pasukan Belanda dengan pesawat pemburunya memborbardir rumah yang sempat disinggahi Heru Kesser dan Suparjo Rustam, dan ini membuktikan betapa seorang Panglima sekaligus dai ini begitu menguasai taktik dan sejarah perjuangan dalam Islam.

Sebuah perjuangan yang penuh dengan keteladanan, baik untuk menjadi pelajaran dan contoh bagi kita semua, anak bangsa. Perjalanan panjang seorang dai pejuang yang tidak lagi memikirkan tentang dirinya melainkan berbuat dan berkata hanya untuk rakyat serta bangsa tercinta.

Penyakit TBC yang diderita, tidak menyurutkan langkah perjuangannya. Sampai akhir usianya, 38 tahun, Panglima Besar Jenderal Soedirman yang dicintai rakyat menutup hidupnya tanggal 29 Januari 1950, tepat hari Ahad. Bangsa ini mencatat satu lagi pejuang umat, yang lahir dari umat dan selalu berjalan seiring untuk kepentingan umat.



Indonesia tidak pernah dimerdekakan dengan teriakan "HALELUYA"

Tapi Indonesia dimerdekakan dengan pekik JIHAD FI SABILILLAH "ALLAHU AKBAR"

Jihad para ulama, ustadz, santri & muslim yang melawan penjajah penyebar ajaran "TUHAN 3 in 1"

Surat dari Ibu yang merana

Untuk anakku yang ku sayangi di bumi Alloh ta’alaSegala puji ku panjatkan ke hadirat Alloh ta’ala, yang telah memudahkan ibu untuk beribadah kepada-Nya.







Sholawat serta salam, ibu sampaikan kepada Nabi Muhammad -shollallohu alaihi wasallam-, keluarga, dan para sahabatnya.







Wahai anakku…surat ini datang dari ibumu, yang selalu dirundung sengsara. Setelah berpikir panjang, ibu mencoba untuk menulis dan menggoreskan pena, sekalipun keraguan dan rasa malu menyelimuti diri ini.Setiap kali menulis, setiap itu pula gores tulisan ini terhalangi oleh tangis. Dan setiap kali menitikkan air mata, setiap itu pula, hati ini terluka.







Wahai anakku…Sepanjang masa yang telah engkau lewati, kulihat engkau telah menjadi laki-laki dewasa, laki-laki yang cerdas dan bijak. Karenanya engkau pantas membaca tulisan ini, sekalipun nantinya engkau akan remas kertas ini, lalu engkau robek-robek, sebagaimana sebelumnya engkau telah remas hati ibu, dan telah engkau robek pula perasaannya.







Wahai anakku…25 tahun telah berlalu, dan tahun-tahun itu merupakan tahun kebahagiaan dalam kehidupanku.Suatu ketika dokter datang menyampaikan tentang kehamilanku, dan semua ibu sangat mengerti arti kalimat tersebut. Bercampur rasa gembira dan bahagia dalam diri ini, sebagaimana ia adalah awal mula dari perubahan fisik dan emosi ibu.Semenjak kabar gembira tersebut, aku membawamu sembilan bulan. Tidur, berdiri, makan, dan bernafas dalam kesulitan. Akan tetapi, itu semua tidak mengurangi cinta dan kasih sayangku kepadamu, bahkan ia tumbuh bersama berjalannya waktu.Aku mengandungmu wahai anakku, pada kondisi lemah di atas lemah. Bersamaan dengan itu, aku begitu gembira tatkala merasakan dan melihat terjalan kakimu, atau balikan badanmu di perutku.







Aku merasa puas, setiap aku menimbang diriku, karena bila semakin hari semakin berat perutku, berarti dengan begitu engkau sehat wal afiat di dalam rahimku.







Anakku…Penderitaan yang berkepanjangan menderaku, sampailah tiba pada malam itu, yang aku tidak bisa tidur sekejap pun, aku merasakan sakit yang tidak tertahankan, dan merasakan takut yang tidak bisa dilukiskan.







Sakit itu berlanjut, sehingga membuatku tidak dapat lagi menangis. Sebanyak itu pula, aku melihat kematian di hadapanku, hingga tibalah waktunya engkau keluar ke dunia, dan engkau lahir. Bercampur air mata kebahagiaanku dengan air mata tangismu.Ketika engkau lahir, menetes air mata bahagiaku. Dengan itu, sirna semua keletihan dan kesedihan, hilang semua sakit dan penderitaan, bahkan kasihku kepadamu semakin bertambah, dengan bertambah kuatnya sakit.







Aku raih dirimu, sebelum ku raih minuman. Aku peluk cium dirimu, sebelum meneguk satu tetes air yang ada di kerongkongan.







Wahai anakku…Telah berlalu setahun dari usiamu. Aku membawamu dengan hatiku, memandikanmu dengan kedua tangan kasih sayangku. Sari pati hidupku, kuberikan kepadamu. Aku tidak tidur, demi tidurmu, berletih demi kebahagiaanmu. Harapanku pada setiap harinya, agar aku selalu melihat senyumanmu. Kebahagiaanku setiap saat, adalah setiap permintaanmu agar aku berbuat sesuatu untukmu. Itulah kebahagiaanku.







Lalu berlalulah waktu, hari berganti hari, bulan berganti bulan, tahun berganti tahun, selama itu pula, aku setia menjadi pelayanmu yang tidak pernah lalai… menjadi dayangmu yang tidak pernah berhenti… menjadi pekerjamu yang tidak pernah lelah… dan mendoakan selalu kebaikan dan taufiq untukmu.







Aku selau memperhatikan dirimu, hari demi hari, hingga engkau menjadi dewasa. Badanmu yang tegap, ototmu yang kekar, kumis dan jambang tipis telah menghiasi wajahmu, telah menambah ketampananmu, wahai anakku…







Tatkala itu, aku mulai melirik ke kiri dan ke kanan, demi mencari pasangan hidupmu, semakin dekat hari perkawinanmu anakku, semakin dekat pula hari kepergianmu.Tatkala itu, hatiku serasa teriris-iris, air mataku mengalir, entah apa rasanya hati ini. Bahagia telah bercampur dengan duka. Tangis telah bercampur pula dengan tawa.







Bahagia karena engkau mendapatkan pasangan… karena engkau telah mendapatkan jodoh… karena engkau telah mendapatkan pendamping hidup… Sedangkan sedih karena engkau adalah pelipur hatiku, yang akan berpisah sebentar lagi dari diriku.







Waktu pun berlalu, seakan-akan aku menyeretnya dengan berat, kiranya setelah perkawinan itu, aku tidak lagi mengenal dirimu.







Senyummu yang selama ini menjadi pelipur duka dan kesedihanku, sekarang telah sirna bagaikan matahari yang ditutupi oleh kegelapan malam. Tawamu yang selama ini kujadikan buluh perindu, sekarang telah tenggelam, seperti batu yang dijatuhkan ke dalam kolam yang hening, dengan dedaunan yang berguguran, aku benar-benar tidak mengenalmu lagi, karena engkau telah melupakanku dan melupakan hakku.Terasa lama hari-hari yang ku lewati, hanya untuk melihat rupamu. Detik demi detik ku hitung demi mendengar suaramu. Akan tetapi penantianku seakan sangat panjang. Aku selalu berdiri di pintu hanya untuk menanti kedatanganmu. Setiap kali berderit pintu, aku menyangka bahwa engkaulah orang yang datang itu. Setiap kali telepon berdering, aku merasa bahwa engkau yang akan menelponku. Setiap suara kendaraan yang lewat, aku merasa bahwa engkaulah yang datang.







Akan tetapi semua itu tidak ada, penantianku sia-sia, dan harapanku hancur berkeping. Yang ada hanya keputus-asaan… Yang tersisa hanya kesedihan dari semua keletihan yang selama ini ku rasakan, sambil menangisi diri dan nasib yang memang ditakdirkan oleh-Nya.







Anakku…Ibumu tidaklah meminta banyak, ia tidaklah menagih padamu yang bukan-bukan.







Yang ibu pinta kepadamu:Jadikan ibumu sebagai sahabat dalam kehidupanmu.







Jadikanlah ibumu yang malang ini sebagai pembantu di rumahmu, agar bisa juga aku menatap wajahmu, agar ibu teringat pula dengan hari-hari bahagia masa kecilmu.







Dan ibu memohon kepadamu nak, janganlah engkau pasang jerat permusuhan dengan ibumu.







Jangan engkau buang wajahmu, ketika ibumu hendak memandang wajahmu.Yang ibu tagih kepadamu:Jadikanlah rumah ibumu, salah satu tempat persinggahanmu, agar engkau dapat sekali-kali singgah ke sana, sekalipun hanya sedetik.







Jangan jadikan ia sebagai tempat sampah yang tidak pernah engkau kunjungi. Atau sekiranya terpaksa engkau datang sambil engkau tutup hidungmu dan engkaupun berlalu pergi.







Anakku…Telah bungkuk pula punggungku… bergemetar tanganku… karena badanku telah dimakan oleh usia, dan telah digerogoti oleh penyakit… Berdirinya seharusnya telah dipapah… duduk pun seharusnya dibopong…







Akan tetapi, yang tidak pernah sirna -wahai anakku- adalah cintaku kepadamu… masih seperti dulu… masih seperti lautan yang tidak pernah kering… masih seperti angin yang tidak pernah berhenti…







Sekiranya engkau dimuliakan satu hari saja oleh seseorang, niscaya engkau akan balas kebaikan dengan kebaikan, sedangkan ibumu, mana balas budimu, mana balasan baikmu?! bukankah air susu seharusnya dibalas dengan air serupa?! bukan sebaliknya air susu dibalas dengan air tuba?!







Dan bukankah Alloh ta’ala, telah berfirman:



هل جزاء الإحسان إلا الإحسان



""Bukankah balasan kebaikan, melainkan kebaikan yang serupa?!"



Sampai begitukah keras hatimu, dan sudah begitu jauhkah dirimu setelah berlalunya hari dan berselangnya waktu.







Wahai anakku…Setiap kali aku mendengar bahwa engkau bahagia dengan hidupmu, setiap itu pula bertambah kebahagiaanku. Bagaimana tidak?! Karena engkau adalah buah dari kedua tanganku… Engkau adalah hasil dari keletihanku… Engkaulah laba dari semua usahaku…







Dosa apakah yang telah ku perbuat, sehingga engkau jadikan diriku musuh bebuyutanmu?!







Pernahkah suatu hari aku salah dalam bergaul denganmu?!Atau pernahkah aku berbuat lalai dalam melayanimu?!Tidak dapatkah engkau menjadikanku pembantu yang terhina dari sekian banyak pembantu-pembantumu yang mereka semua telah engkau beri upah?!







Tidak dapatkah engkau berikan sedikit perlindungan kepadaku di bawah naungan kebesaranmu?!







Dapatkah engkau sekarang menganugerahkan sedikit kasih sayang demi mengobati derita orang tua yang malang ini?!







إن الله يحب المحسنين



Sesungguhnya Alloh mencintai orang-orang yang berbuat baik.







Wahai anakku…Aku hanya ingin melihat wajahmu, dan aku tidak menginginkan yang lain.







Wahai anakku…Hatiku terasa teriris, air mataku mengalir, sedangkan engkau sehat wal afiat. Orang-orang sering mengatakan, bahwa engkau adalah laki-laki yang supel, dermawan dan berbudi.







Wahai anakku…Apakah hatimu tidak tersentuh, terhadap seorang wanita tua yang lemah, binasa dimakan oleh rindu berselimutkan kesedihan, dan berpakaian kedukaan?!







Mengapa? Tahukah engkau itu?! Karena engkau telah berhasil mengalirkan air matanya… Karena engkau telah membalasnya dengan luka di hatinya… Karena engkau telah pandai menikam dirinya dengan belati durhakamu tepat menghujam jantungnya… Karena engkau telah berhasil pula memutuskan tali silaturrahim.







Wahai anakku…Ibumu inilah sebenarnya pintu surga, maka titilah jembatan itu menujunya… Lewatilah jalannya dengan senyuman yang manis, kemaafan, dan balas budi yang baik… Semoga aku bertemu denganmu di sana, kasih sayang Alloh ta’ala sebagaimana di dalam hadits:







الوالد أوسط أبواب الجنة فإن شئت فأضع ذلك الباب أو احفظهOrang tua adalah pintu surga yang paling tinggi. Sekiranya engkau mau, sia-siakanlah pintu itu, atau jagalah! (HR. Ahmad dan at-Tirmidzi, dishohihkan oleh Albani)







Anakku…Aku mengenalmu sejak dahulu… semenjak engkau telah beranjak dewasa… aku tahu engkau sangat tamak dengan pahala… engkau selalu cerita tentang keuatamaan berjamaah… engkau selalu bercerita terhadapku tentang keutamaan shof pertama dalam sholat berjamaah… engkau selalu mengatakan tentang keutamaan infak, dan bersedekah…







Akan tetapi satu hadits yang telah engkau lupakan… satu keutamaan besar yang telah engkau lalaikan… yaitu bahwa Nabi -shollallohu alaihi wasallam- telah bersabda, sebagaimana diriwayatkan oleh Abdulloh bin Mas’ud, ia mengatakan:سألت رسول الله صلى الله عليه وسلم، قلت: يا رسول الله أي العمل أفضل؟ قال: الصلاة على ميقاتها. قلت: ثم أيُّ؟ قال: ثم بر الوالدين. قلت: ثم أيُّ؟ قال: الجهاد في سبيل الله. فسكت عن رسول الله صلى الله عليه وسلم ولو استزدته لزادني. (متفق عليه)







Aku bertanya kepada Rosululloh -shollallohu alaihi wasallam-: Wahai Rosululloh, amal apa yang paling mulia? Beliau menjawab: sholat pada waktunya. Aku bertanya lagi: Kemudian apa wahai Rosululloh? Beliau menjawab: Kemudian berbakti kepada kedua orang tua. Aku bertanya lagi: Kemudian apa wahai Rosululloh? Beliau menjawab: Kemudian jihad di jalan Alloh. Lalu aku pun diam (tidak bertanya) kepada Rosululloh -shollallohu alaihi wasallam- lagi, dan sekiranya aku bertanya lagi, niscaya beliau akan menjawabnya.







Itulah hadits Abdulloh bin Mas’ud…







Wahai anakku…Inilah aku, ibumu… pahalamu… tanpa engkau harus memerdekakan budak atau banyak-banyak berinfak dan bersedekah… aku inilah pahalamu…







Pernahkah engkau mendengar, seorang suami yang meninggalkan keluarga dan anak-anaknya, berangkat jauh ke negeri seberang, ke negeri entah berantah untuk mencari tambang emas, guna menghidupi keluarganya?! Dia salami satu persatu, dia ciumi isterinya, dia sayangi anaknya, dia mengatakan: Ayah kalian, wahai anak-anakku, akan berangkat ke negeri yang ayah sendiri tidak tahu, ayah akan mencari emas… Rumah kita yang reot ini, jagalah… Ibu kalian yang tua renta ini, jagalah…







Berangkatlah suami tersebut, suami yang berharap pergi jauh, untuk mendapatkan emas, guna membesarkan anak-anaknya, untuk membangun istana mengganti rumah reotnya.







Akan tetapi apa yang terjadi, setelah tiga puluh tahun dalam perantauan, yang ia bawa hanya tangan hampa dan kegagalan. Dia gagal dalam usahanya. Pulanglah ia kembali ke kampungnya. Dan sampailah ia ke tempat dusun yang selama ini ia tinggal.Apa lagi yang terjadi di tempat itu, setibanya di lokasi rumahnya, matanya terbelalak. Ia melihat, tidak lagi gubuk reot yang ditempati oleh anak-anak dan keluarganya. Akan tetapi dia melihat, sebuah perusahaan besar, tambang emas yang besar. Jadi ia mencari emas jauh di negeri orang, kiranya orang mencari emas dekat di tempat ia tinggal.







Itulah perumpaanmu dengan kebaikan, wahai anakku…Engkau berletih mencari pahala… engkau telah beramal banyak… tapi engkau telah lupa bahwa di dekatmu ada pahala yang maha besar… di sampingmu ada orang yang dapat menghalangi atau mempercepat amalmu masuk surga…







Ibumu adalah orang yang dapat menghalangimu untuk masuk surga, atau mempercepat amalmu masuk surga… Bukankah ridloku adalah keridloan Alloh?! Dan bukankan murkaku adalah kemurkaan Alloh?!







Anakku…Aku takut, engkaulah yang dimaksud oleh Nabi Muhammad -shollallohu alaihi wasallam- di dalam haditsnya:







رغم أنفه ثم رغم أنفه ثم رغم أنفه قيل من يا رسول الله قال من أدرك والديه عند الكبر أحدهما أو كليهما ثم لم يدخل الجنة (رواه مسلم)







Celakalah seseorang, celakalah seseorang, dan celakalah seseorang! Ada yang bertanya: Siapakah dia wahai Rosululloh? Beliau menjawab: Dialah orang yang mendapati orang tuanya saat tua, salah satu darinya atau keduanya, akan tetapi tidak membuat dia masuk surga. (HR. Muslim 2551)







Celakalah seorang anak, jika ia mendapatkan kedua orang tuanya, hidup bersamanya, berteman dengannya, melihat wajahnya, akan tetapi tidak memasukkan dia ke surga.







Anakku…Aku tidak akan angkat keluhan ini ke langit, aku tidak akan adukan duka ini kepada Alloh, karena jika seandainya keluhan ini telah membumbung menembus awan, melewati pintu-pintu langit, maka akan menimpamu kebinasaan dan kesengsaraan, yang tidak ada obatnya dan tidak ada tabib yang dapat menyembuhkannya…







Aku tidak akan melakukannya wahai anakku… tidak… bagaimana aku akan melakukannya, sedangkan engkau adalah jantung hatiku… bagaimana ibu ini kuat menengadahkan tangannya ke langit, sedangkan engkau adalah pelipur lara hatiku… bagaimana ibu tega melihatmu merana terkena doa mustajab, padahal engkau bagiku adalah kebahagiaan hidupku…







Bangunlah nak… bangunlah… bangkitlah nak… bangkitlah… uban-uban sudah mulai merambat di kepalamu. Akan berlalu masa, sehingga engkau akan menjadi tua pula.







الجزاء من جنس العملSebagaimana engkau akan berbuat, seperti itu pula orang akan berbuat kepadamu.







الجزاء من جنس العملGanjaran itu sesuai dengan amal yang engkau telah tanamkan. Engkau akan memetik sesuai dengan apa yang engkau tanam.







Aku tidak ingin engkau menulis surat ini… aku tidak ingin engkau menulis surat yang sama, dengan air matamu kepada anak-anakmu, sebagaimana aku telah menulisnya kepadamu.







Wahai anakmu…bertakwalah kepada Alloh… takutlah engkau kepada Alloh… berbaktilah kepada ibumu… peganglah kakinya, sesungguhnya surga berada di kakinya… basuhlah air matanya, balurlah kesedihannya… kencangkan tulang ringkihnya… dan kokohkan badannya yang telah lapuk…







Anakku…setelah engkau membaca surat ini, terserah padamu. Apakah engkau sadar dan engkau akan kembali, atau engkau akan merobeknya.







Wa shollallohu ala nabiyyina muhammadin wa ala alihi wa shohbihi wa sallam.







Dari Ibumu yang merana.

Mahasiswa dan Pelajar HARAP BACA...!!!

Seorang pemuda sebentar lagi akan diwisuda,sebentar lagi dia akan menjadi seorang sarjana, akhir dari jerih payahnya selama beberapa tahun di bangku pendidikan. Beberapa bulan yang lalu dia melewati sebuah showroom, dan saat itu dia jatuh cinta kepada sebuah mobil sport, keluaran terbaru dari Ford.



Selama beberapa bulan dia selalu membayangkan, nanti pada saat wisuda ayahnya pasti akan membelikan mobil itu kepadanya. Dia yakin, karena dia anak satu-satunya dan ayahnya sangat sayang padanya, sehingga dia yakin banget nanti dia pasti akan mendapatkan mobil itu. Dia pun berangan-angan mengendarai mobil itu, bersenang-senang dengan teman-temannya, bahkan semua mimpinya itu dia ceritakan keteman-temannya.



Saatnya pun tiba, siang itu, setelah wisuda, dia melangkah pasti ke ayahnya. Sang ayah tersenyum, dan dengan berlinang air mata karena terharu dia mengungkapkan betapa dia bangga akan anaknya, dan betapa dia mencintai anaknya itu. Lalu dia pun mengeluarkan sebuah bingkisan,… bukan sebuah kunci ! Dengan hati yang hancur sang anak menerima bingkisan itu, dan dengan sangat kecewa dia membukanya. Dan dibalik kertas kado itu ia menemukan sebuah Kitab Suci yang bersampulkan kulit asli, dikulit itu terukir indah namanya dengan tinta emas.



Pemuda itu menjadi marah, dengan suara yang meninggi dia berteriak, “Yaahh… Ayah memang sangat mencintai saya, dengan semua uang ayah, ayah belikan kitab suci ini untukku ? ” Lalu dia membanting Kitab Suci itu dan lari meninggalkan ayahnya. Ayahnya tidak bisa berkata apa-apa, hatinya hancur, dia berdiri mematung ditonton beribu pasang mata yang hadir saat itu.



Tahun demi tahun berlalu, sang anak telah menjadi seorang yang sukses, dengan bermodalkan otaknya yang cemerlang dia berhasil menjadi seorang yang terpandang. Dia mempunyai rumah yang besar dan mewah, dan dikelilingi istri yang cantik dan anak-anak yang cerdas. Sementara itu ayahnya semakin tua dan tinggal sendiri.



Sejak hari wisuda itu, anaknya pergi meninggalkan dia dan tak pernah menghubungi dia. Dia berharap suatu saat dapat bertemu anaknya itu, hanya untuk meyakinkan dia betapa kasihnya pada anak itu. Sang anak pun kadang rindu dan ingin bertemu dengan sang ayah, tapi mengingat apa yang terjadi pada hari wisudanya, dia menjadi sakit hati dan sangat mendendam



Sampai suatu hari datang sebuah telegram dari kantor kejaksaan yang memberitakan bahwa ayahnya telah meninggal, dan sebelum ayahnya meninggal, dia mewariskan semua hartanya kepada anak satu-satunya itu. Sang anak disuruh menghadap Jaksa wilayah dan bersama-sama ke rumah ayahnya untuk mengurus semua harta peninggalannya.



Saat melangkah masuk ke rumah itu, mendadak hatinya menjadi sangat sedih, mengingat semua kenangan semasa dia tinggal di situ. Dia merasa sangat menyesal telah bersikap jelak terhadap ayahnya. Dengan bayangan-bayangan masa lalu yang menari-nari di matanya, dia menelusuri semua barang dirumah itu. Dan ketika dia membuka brankas ayahnya, dia menemukan Kitab Suci itu, masih terbungkus dengan kertas yang sama beberapa tahun yang lalu. Dengan airmata berlinang, dia lalu memungut Kitab Suci itu, dan mulai membuka halamannya. Di halaman pertama Kitab Suci itu, dia membaca tulisan tangan ayahnya, “Sebaik-baik manusia adalah mereka yang paling bermanfaat bagi orang lain. Dan Tuhan Maha Kaya dari segala apa yang ada di dunia ini”



Selesai dia membaca tulisan itu, sesuatu jatuh dari bagian belakang Kitab Suci itu. Dia memungutnya,…. sebuah kunci mobil ! Di gantungan kunci mobil itu tercetak nama dealer, sama dengan dealer mobil sport yang dulu dia idamkan ! Dia membuka halaman terakhir kitab suci itu, dan menemukan di situ terselip STNK dan surat-surat lainnya, namanya tercetak di situ. dan sebuah kwitansi pembelian mobil, tanggalnya tepat sehari sebelum hari wisuda itu.



Dia berlari menuju garasi, dan di sana dia menemukan sebuah mobil yang berlapiskan debu selama bertahun-tahun, meskipun mobil itu sudah sangat kotor karena tidak disentuh bertahun-tahun, dia masih mengenal jelas mobil itu, mobil sport yang dia dambakan bertahun-tahun lalu. Dengan buru-buru dia menghapus debu pada jendela mobil dan melongok ke dalam. bagian dalam mobil itu masih baru, plastik membungkus jok mobil dan setirnya, di atas dashboardnya ada sebuah foto, foto ayahnya, sedang tersenyum bangga.



Mendadak dia menjadi lemas, lalu terduduk di samping mobil itu, air matanya tidak terhentikan, mengalir terus mengiringi rasa menyesalnya yang tak mungkin diobati….

http://www.facebook.com/note.php?note_id=446145342912