Ich-Sanji__Seorang anak negeri yang sedang belajar mengabdi...

Jumat, 24 September 2010

BENTENGI KELUARGA DAN UMAT DARI BAHAYA LATEN PEMURTADAN

FITNAH SIAPA SEBENARNYA YANG HAUS DARAH ITU ?

Menjelek-jelekkan agama Islam sebenarnya kegiatan yang sudah ada
sejak dahulu, yaitu sejak Nabi Muhammad SAW diutus pertama kali di tanah
Arab. Orang-orang Arab Jahiliyah di masa itu tidak pernah kehabisan
akal untuk menghalangi manusia dari mendapat hidayah. Ada ada saja akal
mereka untuk menjelekkan agama Islam, termasuk menjelekkan pribadi
Rasulullah SAW.

Kadang mereka bilang Muhammad SAW itu orang gila, kadang mereka
bilang penyihir, kadang mereka bilang penyair dan tidak jarang pula
mereka bilang bahwa ajaran Muhammad SAW itu didapat dari banyak membaca
kitab suci agama samawi sebelumnya. Dan sungguh walau sangat sangat
menyakitkan dengan beredarnya kartun fitnah Nabi SAW dengan Istri2
beliau yg sangat keji oleh situs Faith freedom Indonesia, yg masih bebas
tayang dan bebas akses dimana pihak Pemerintah Indonesia yg mulia
membiarkannya sudah lebih dari 2 tahun berjalan ini.

Maka kalau ada situs yang sering menjelekkan agama Islam hari ini,
wajar-wajar saja. Memang sudah sunnatullah ada baik dan ada buruk, ada
mukmin dan ada iblis laknatullah ‘alihi, dan ada al-haq dan ada
al-batil. (Jangan heran karena didalam kitab suci mereka Bible semua
para nabi dan rasul Allah di caci maki dan dihinakan dari mulai Nabi
Ibrahim as difitnah incest, Musa as difitnah Homosexual, Nabi Daud
perkosa istri perwiranya, Nabi Lut As difitnah berzinah dgn kedua anak
gadisnya dan masih sangat banyak lagi semuanya, bahkan tuhan merekapun
Yesus difitnah bercumbu berat didepan umum, bahkan bunda Maria yang
mulia dan Maria istri Yesus pun harus mengalami dimasukkannya Jari
tengah pria kedalam anunya ,sayang mereka tidak mau membaca kitab suci
mereka, Cuma dengar dongeng saja)

Tentu saja situs seperti itu dimotori oleh orang-orang yang
tidakpunya iman, setidaknya oleh orang-orang yang keliru cara pandang
nya terhadap agama Islam. Kita doakan saja bahwa siapa tahu suatu saat
nanti Allah SWT akan memberikan hidayah kepada mereka.

Kita jangan terlalu emosi dan pesimis dengan hal ini. Bukankah
kasus orang yang membenci agama Islam pada awalnya, kemudian mendapat
hidayah dan akhirnya berbalik jadi pembela Islam nomor wahid, sudah
terlalu banyak yang bisa disebut? Misalnya saja kisah taubatnya Umar bin
Al-Khattab radhiyallahu ‘anhu. Sebelum masuk Islam, beliau adalah orang
nomor satu yang sangat anti Islam, bukan hanya lidahnya saja yang
tajam,bahkan pedangnya pun tidak ragu-ragu diayunkan untuk membunuh
Muhammad SAW.

Tapi kalau Allah SWT sudah berkehendak untuk memberi hidayah,
tidak ada yang bias menghalangi. Tiba-tiba hidayah itu merasuk ke dalam
dirinya, dan beliau pun berbalik masuk Islam.

Konon hal itu karena Rasulullah SAW pernah berdoa agar Allah SWT
menguatkan agama Islam ini dengan salah satu dari dua Umar. Ternyata
yang diberi hidayah adalah Umar bin Al-Khattab. Jadilah beliau pembela
Islam yang sejati.

Karena itu mari kita berdoa bersama-sama agar siapa pun yang kerja
nya selalu menjelek-jelekkan Islam, baik lewat lisan, tulisan atau
perbuatan, agar Allah SWT berkenan menurunkan hidayah-Nya ke dalam
hatinya yang paling dalam, dan mengembalikannya ke jalan yang lurus.
Amien ya rabbal ‘alamin.

Islam Bukan Agama Darah Sebenarnya mudah saja untuk menjawab
tuduhan-tuduhan palsu, atau ejekan bahwa Islam adalah agama
berdarah-darah, memerintahkan pembunuhan, menghalalkan peperang an,
sampai mereka bilang bahwa Islam disebarkan lewat pedang.

Mari kita ajak mereka ke dunia yang lebih nyata, yaitu dunia fakta
dan data.

Coba kita tengok sejarah Islam, khususnya sejarah nabi Muhammad
SAW. Kalau dituduh Islam itu haus darah, coba hitung berapa korban nyawa
dalam peperangan, selama Muhammad SAW menjadi rasul.

Dr. Muhammad ‘Imarah pernah melakukan hitung-hitungan, ternyata
dari 20-an perang besar yang pernah diikuti oleh Rasulullah SAW, korban
jiwa hanya tercatat 386 orang saja. Itu pun sudah termasuk korban dari
pihak muslim dan kafir.

Bayangkan, meski ada ayat yang memerintahkan perang dan membunuh
orang kafir harbi di medan perang, nyatanya korban jiwa hanya 300-an
orang saja sepajang sejarah nabi. Angka itu sangat kecil dibandingkan
dengan angka korban jiwa yang terjadi di manapun di muka bumi.

Korban Perang Agama Kristen di Eropa Coba bandingkan dengan perang
saudara sesama Kristen antara sekte Katholik melawan Protestan di Eropa
yang jumlah korban jiwa mencapai 10 juta nyawa. Kalau dikatakan bahwa
Islam itu haus darah, karena perangnya telah merenggut 386 nyawa, lalu
Katholik dan Protestan yang berperang saudara dan menewaskan 10 juta
nyawa itu mau kita sebut apa? Filosuf Perancis, Voltire (1694-1778),
menyebutkan bahwa korban nyawa 10 juta orang itu terjadi di masa lalu,
sama dengan 40% penduduk Eropa Tengah.

Coba pikir lagi, siapa sih yang haus darah? Korban Revolusi
Bolsevic

Di Rusia untuk mewujudkan komunisme dilaksanakan Revolusi Bolsevic
pada tahun 1917. Dan untuk itu telah terbunuh 19 juta orang. Setelah
komunisme berkuasa, telah terhukum secara keji sekitar 2 juta orang dan
sekitar 4 atau 5 juta orang diusir dari Rusia. Apakah kita masih mau
bilang Islam itu harus darah, lalu komunisme itu mau kita bilang apa?
Korban Bom Atom Amerika di Jepang Di tahun 1945, Amerika telah
menjatuhbom di Hiroshima yang merenggut nyawa 140 ribu orang. Sedangkan
di Nagasaki jumlah korbannya 70 ribu jiwa. Belum terhitung mereka yang
luka, sakit dan cacat seumur hidupterkena radiasi nuklirnya.

Pengeboman itu dilakukan resmi oleh pemerintah Amerika di bawah
kepemimpinan Rosevelt, Presiden USA saat itu. Untuk pertama kali nya
dalam sejarah, penemuan besar tenaga nuklir digunakan sebagai senjata
pemusnah massal. Yang harus darah itu Islam atau Amerika? Korban Suku
Indian Jauh sebelum benua Amerika didatangai bangsa Eropa, sudah
terdapat suku asli yang menghuni dengan damai benua itu.

Namun pada tahun 1830 lahir Indian Removal Act, peraturan yang
memungkinkan pengusiran terhadap bangsa Indian demi kepenting an para
pendatang yang didominasi oleh kulit putih.. Akibatnya, lebih dari
70.000 orang Indian diusir dari tanahnya sehingga mengakibat kan ribuan
orang meninggal.

Apakah Islam masih mau dibilang haus darah, ataukah para koboi
Amerika itu yang haus darah? Korban Rwanda Di Rwanda, kurang lebih
800.000 suku Tutsi menjadi korban pembantaian terencana oleh tokoh-
tokoh militan suku Hutu, bahkan sebagian suku Hutu sendiri yang
beraliran moderat, dalam arti tidak memusuhi suku Tutsi, juga menjadi
korban pembantaian tersebut.

Korban Perang Dunia Kedua Di tahun 1945, jumlah populasi umat
manusia di muka bumi tercatat sebanyak 1, 9 milyar orang (1.971.470.000
jiwa). Di masa itu terjadi perang dunia kedua, tercatat jumlah korban
jiwa mencapai angka fantastis, tidak kurang dari 62 juta orang, tepatnya
62, 537, 400 jiwa.

Itu sama saja pembunuhan 3, 17% jumlah populasi umat manusia di
muka bumi.

Dan perang itu melibatkan negara adidaya saat itu, yang nota bene
bukan negeri Islam. Masihkah kita menuduh Islam sebagai agama
peperangan? Pernahkah peradaban Islam melahirkan perang dunia? Korban
Pembantaian Yahudi di Palestina Kelompok teroris Yahudi pimpinan
Menachem Begin dengan anggota-anggotanya, antara lain Ariel Sharon, pada
tahun 1948 pernah membantai 1.000 orang Arab penduduk Deir Yassin,
selatan Jerusalem.

Dan Ariel Sharon ketika menjabat Menteri Panglima Angkatan
Bersenjata Israel, terlibat pembantaian 3.000 warga sipil Palestina di
kamp pengungsi Sabhra dan Shatila, selatan Lebanon tahun 1982.

Itu bukan perang tapi pembantaian. Pasukan bengis Yahudi Israel
datang ke Palestina dan menembaki warga sipil yang tidak berdosa. Masih
pulakah kita katakan Islam sebagai agama haus darah? Dan apakah kita
masih ingin bilang bahwa Yahudi itu ramah, penuh kasihdan lemah lembut?
Korban Serbia di Bosnia Pasukan Serbia dipimpin oleh Slobodan Milosevic
melakukan operasi pembersihan etnis secara sistematis di kota-kota yang
dikuasainya selama perang berlangsung. Sedikitnya 200.000 orang tewas
dalam perang empat tahun tersebut.

Dan penduduk Bosnia Herzegoviaberagama Islam, sejak zaman khilafah
Turki Utsmani. Inikah yang dikatakan agama Islam haus darah?

Penduduk Indonesia.di SULSEL /MAkasar 40.000 orang dibantai
Belanda, mereka sedang melakukan ibadah sholat ied

1965 700.000 orang Islam disembelih di p Jawa saja dan dibuang ke
sungai,

1966 di Ambon dan Posso kaum muslimin sedang melaksana kan sholat
ied dibantai dan disembelih ratusan syahid

Data Korban Perang Dalam Sirah Nabawi Kalau Islam masih dikatakan
haus darah, atau disebarkan dengan pedang, mari kita teliti lebih dalam
jumlah jumlah korban tewas dalam peperangan dalam sejarah hidup Nabi
Muhammad SAW.;

01. Perang Badar tahun 2 Hijriyah, korban kafir 70 orang, korban
muslim 14 orang

02. Operasi Abdullah bin Jahsy tahun 2 Hijriyah, korban kafir 1
orang, korban muslim tidak ada.

03. Perang As-Sawiq tahun 2 Hijriyah, korban kafir tidak ada,
korban muslim tidak ada.

04. Operasi Ka’ab bin Asyraf tahun 3 Hijriyah, korban kafir 1
orang, korban muslim tidak ada

05. Perang Uhud tahun 3 Hijriyah, korban kafir 22 orang, korban
muslim 70 orang

06. Perang Hamra’ul Asad tahun 3 Hijriyah, korban kafir 1 orang,
korban muslim tidak ada

07. Operasi Raji’ tahun 3 Hijriyah, korban kafir tidak ada, korban
muslim 7 orang

08. Operasi Bi’ru Ma’unahtahun 3 Hijriyah, korban kafir tidak ada,
korban muslim 27 orang

09. Perang Khandaq tahun 5 Hijriyah, korban kafir 3 orang, korban
muslim 5 orang

10. Perang Bani Quraidhahtahun 5 Hijriyah, korban kafir 600 orang,
korban muslim tidak ada.

Tapi sebenarnya angka ini tidak bisa dikatakan sebagai korban
perang,karena 600 orang itu memang dihukum mati karena pengkhianatan
yang sangat menyakitkan.

11. Operasi Atik 5 Hijriyah, korban kafir 1 orang, korban muslim
tidak ada

12. Perang Dzi Qird tahun6 Hijriyah, korban kafir 1 orang, korban
muslim-muslim orang

13. Perang Bani Mushthaliq tahun6 Hijriyah, korban kafirtidak ada,
korban muslim 1 orang

14. Perang Khaibar tahun 7 Hijriyah, korban kafir 2 orang, korban
muslim 20 orang

15. Perang Wadilqura tahun 7 Hijriyah, korban kafir tidak ada,
korban muslim1 orang

16. Perang Mu’tah tahun 8 Hijriyah, korban kafir tidak ada, korban
muslim 11 orang

17. Perang Fathu Makkah tahun 8 Hijriyah, korban kafir 17 orang,
korban muslim 3 orang

18. Perang Hunain tahun 8 Hijriyah, korban kafir 84 orang, korban
muslim 4 orang

19. Perang Thaif tahun 8 Hijriyah, korban kafir tidak ada orang,
korban muslim 13 orang

20. Perang Tabuk tahun 2 Hijriyah, korban kafir tidak ada, korban
muslimtidak ada

Itulah data otentik korban perang dalam sejarah nabi Muhammad SAW
selama 23 tahun berdakwah, jumlahnya hanya 386 jiwa saja, sudah termasuk
muslim dan kafir.

Mana buktinya kalau Islam itu haus darah dan memerintahkan
pembunuhan? Semua itu hanya tuduhan yang tidak jelas ujung pangkalnya,
buatan orang-orang kafir yang pandai menipu. Mereka gunakan ayat Quran
untuk mencari-cari alasan bahwa Islam itu haus darah, ternyata
argumentasi mereka mentah, sebab di dalam tataran sejarah, tidak pernah
terbukti tuduhan itu.

Justru kehidupan di luar Islam adalah kehidupan yang penuh
bersimbah darah yang menjijikkan.

Wallahu a’lam bishshawab, wassalamu ‘alaikum warahmatullahi
wabarakatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar